Posted on 09.15

Pendidikan Karakter: Berkepribadian Menarik

Kepribadian yang menarik terdiri dari macam-macam faktor. Mulai dari penampilan, gaya berbicara, sikap, wawasan dan pola pikir Anda. Dan perlu Anda ingat, meskipun penampilan dan uang juga berpengaruh namun seseorang yang memiliki penampilan menarik, cantik, ganteng ataupun kaya raya belum tentu memiliki kepribadian yang menarik.
Salah satu faktor utama dalam pembentukan kepribadian yang menarik adalah hidup yang menarik. Agar Anda dapat memiliki kepribadian yang menarik, pertama-tama Anda harus memiliki dan menjalani kehidupan yang menarik. Yang penuh dengan petualangan, pergaulan luas, pengalaman-pengalaman baru yang unik dan menyenangkan. Anda harus menyukai dan menikmati hidup Anda terlebih dahulu sebelum membuat orang lain tertarik ingin tahu tentang Anda dan kehidupanmu.
Kalau hidup Anda hanya berputar-putar sekitar kampus atau kerjaan, lalu pulang ke rumah dan maen internet, Facebook, main video game berjam-jam, lalu setiap akhir minggu Anda hanya diam di rumah dan tiduran atau nonton drama Korea seharian, tidak pernah jalan, bersenang-senang dengan teman-teman Anda dan mencoba hal-hal baru, maka kemungkinan besar hidup Anda tidak menarik dan membosankan.


Read More

Posted on 09.14

Pendidikan Karakter: Memiliki Prinsip Hidup

Setiap manusia memiliki prinsip hidup yang berbeda-beda sesuai dengan kadar iman, kekayaan jiwa juga ilmu dan pengetahuan yang telah Allah anugerahkan kepadanya. Semuanya itu akan kembali kepada manusianya sendiri, yaitu bagaimana ia bisa mengolah hal itu agar menjadi kebaikan bagi dirinya bahkan orang lain.
Komitmen seseorang dalam menciptakan prinsip hidupnya juga konsistensi terhadap komitmen yang telah ia kokohkan dalam prinsip hidupnya, menjadi salah satu sumber penentu keberhasilan dirinya dalam memegang dan mengamalkan prinsip hidupnya sendiri. Jika ia mampu konsisten dengan prinsip hidupnya, maka ia akan merasakan buah dari apa yang ia pegang dan pahami selama ini.
Dalam kenyataannya, seseorang yang memiliki prinsip hidup bisa saja gagal dalam memaknai dan mengibadahi hidupnya, apalagi seseorang yang berdiri sendiri, tanpa prinsip hidup yang menyeimbangkan dan menyelerasakan antara keinginan serta harapannya. Tentunya ia akan mudah sekali terbawa arus yang membuat hidupnya semakin berantakan.


Read More

Posted on 09.11

Pendidikan Karakter: Peduli

Peduli adalah sebuah nilai dasar dan sikap memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di sekitar kita. Peduli adalah sebuah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita.
Orang-orang peduli adalah mereka yang terpanggil melakukan sesuatu dalam rangka memberi inspirasi, perubahan, kebaikan kepada lingkungan di sekitarnya. Ketika ia melihat suatu keadaan tertentu, ketika ia menyaksikan kondisi masyarakat maka dirinya akan tergerak melakukan sesuatu. Apa yang dilakukan ini diharapkan dapat memperbaiki atau membantu kondisi di sekitarnya.
Sikap peduli adalah sikap keterpanggilan untuk membantu mereka yang lemah, miskin, membantu mengatasi penderitaan, dan kesulitan yang dihadapi orang lain. Orang-orang peduli adalah orang-orang yang tidak bisa tinggal diam menyaksikan penderitaan orang lain.
Read More

Posted on 09.09

Pendidikan Karakter: Tanggung Jawab

Pengertian tanggung jawab dalam Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Adapun tanggung jawab secara definisi merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab bersifat kodrati, yang artinya tanggung jawab itu sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap manusia dan yang pasti masing-masing orang akan memikul suatu tanggung jawabnya sendiri-sendiri. Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab, maka tentu ada pihak lain yang memaksa untuk tindakan tanggung jawab tersebut. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
1. Dari sisi yang berbuat
2. dari sisi yang kepentingan pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannyaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Read More

Posted on 09.07

Pendidikan Karakter: Disiplin

Disiplin merupakan sikap mental yang tecermin dalam perbuatan tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah yang berlaku. Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala peraturan yang telah ditentukan. Kedisiplinan dapat dilakukan dengan latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja pegawai.
Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa disiplin mengacu pada pola tingkah laku dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1)    Adanya hasrat yang kuat untuk melaksanakan sepenuhnya apa yang sudah menjadi norma, etik, dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat.
2)    Adanya prilaku yang dikendalikan.
3)    Adanya ketaatan (obedience)
Dari ciri-ciri pola tingkah laku pribadi disiplin, jelaslah bahwa disiplin membutuhkan pengorbanan, baik itu perasaan, waktu, kenikmatan dan lain-lain. Disiplin bukanlah tujuan, melainkan sarana yang ikut memainkan peranan dalam pencapaian tujuan. Manusia sukses adalah manusia yang mampu mengatur, mengendalikan diri yang menyangkut pengaturan cara hidup dan mengatur cara kerja. Maka erat hubungannya antara manusia sukses dengan pribadi disiplin. Mengingat eratnya hubungan disiplin dengan produktivitas kerja maka disiplin mempunyai peran sentral dalam membentuk pola kerja dan etos kerja produktif.
Read More

Posted on 09.06

Pendidikan Karakter: Jujur

Jujur adalah sikap atau sifat seseorang yang menyatakan sesuatu degan sesungguhnya dan apa adanya, tidak di tambahi ataupun tidak dikurangi. Sifat jujur ini harus dimiliki oleh setiap manusia, karena sifat dan sikap ini merupakan prinsip dasar dari cerminan akhlak seseorang. Jujur juga dapat menjadi cerminan dari kepribadian seseorang bahkan kepribadian bangsa. Oleh sebab itulah kejujuran bernilai tinggi dalam kehidupan manusia.
Jujur memang suatu kegiatan yang mudah, apalagi bagi kita yang memiliki iman dan ketakwaan yang kuat kepada Allah. Tapi sangat sulit bagi mereka yang makanan sehari-harinya berbohong . Kebohongan hanya akan membawa malapetaka bagi kehidupan kita di dunia maupun di akhirat kelak. Sekali berbohong  ketahuan, maka jangan heran jka kepercayaan orang akan luntur kepada kita.
Berperilaku jujur, tidak akan merugikan kita. Justru banyak hal yang dapat kita ambil dari kejujuran. Kejujuran membawa manfaat yang begitu banyak, antara lain dapat membuat seseorang menjadi dapat dipercaya, disenangi orang lain, mudah mendapat lapangan pekerjaan, dan yang paling penting adalah dicintai oleh Allah swt. Kejujuran dapat memudahkan seseorang dalam mendapatkan pekerjaan karena kejujuran adalah poin penting dari kepribadiaan seseorang yang dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan semua pekerjaannya.


Read More

Posted on 09.19

Artikel Kimia (Jurnal)

 KARAKTERISASI ENZIM ORGANOFOSFAT HIDROLASE DARI Pseudomonas putida PADA SUBSTRAT DIAZINON DAN MALATHION


Abstrak

Organofosfat hidolase (OPH) merupakan enzim intraseluler yang diisolasi dari bakteri Pseudomonas putida. Enzim ini mampu mendegradasi pestisida golongan organofosfat. Enzim OPH yang telah diisolasi dari Pseudomonas putida, dimurnikan dengan metode fraksinasi bertingkat menggunakan amonium sulfat dengan tingkat kejenuhan 0-45% dan 45-65%. Uji aktivitas enzim dilakukan dengan mereaksikan OPH dengan substrat diazinon maupun malathion pada berbagai konsentrasi dan pH, pada temperatur ruang selama 30 menit. Penentuan pH optimum OPH dilakukan dengan mengukur aktivitas enzim pada variasi pH (7,5; 8; 8,5; 9; 9,5). Penentuan parameter kinetika reaksi enzimatis (Vmaks dan KM) dilakukan dengan mereaksikan enzim  OPH pada variasi konsentrasi diazinon (6; 8; 10; 15; 20) ppm dan malathion (10; 15; 20; 25; 30) ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi pengendapan 0-45% mempunyai aktivitas optimum 0,035 unit untuk diazinon dan 0,067 unit untuk malathion. pH optimum yang dicapai berdasarkan aktivitas tertinggi untuk diazinon pH 9 dan malathion pH 7,5. Hasil penentuan kinetika reaksi enzimatis OPH didapatkan Vmaks = 3,5 x10-3µmol/menit dan KM = 7,4 mg/L untuk diazinon, sedangkan untuk malathion Vmaks = 16,8 x 10-3 µmol/menit dan KM = 19,24 mg/L.

Pendahulan

Organofosfat hidrolase (OPH) mampu mengkatalisis reaksi hidrolisis pestisida organofosfat. Pada reaksi hidrolisis ini, enzim akan menghidrolisis ikatan fosfoester dari organofosfat serta mengurangi toksisitas organofosfat. [1]. Pada penelitian biologi molekuler, OPH telah dikembangkan terus-menerus. Beberapa OPH telah diisolasi dan dimurnikan dari berbagai mikroorganisme [2]. Berbagai bakteri organofosfat yang dapat menurunkan toksisitas organofosfat, termasuk Pseudomonas diminuta MG, Flavobacteriumsp, Arthrobacter sp, Penicilliumlilacinum BP303, telah diisolasi dari lingkungan yang terdapat senyawa organofosfat [3]. Organofosfat merupakan jenis pestisida yang direkomendasikan oleh Departemen pertanian Republik Indonesia [4]. Aktivitas spesifik enzim yang dimurnikan mempunyai aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak kasarnya sehingga menghasilkan suatu analisis yang lebih selektif dan sensitif. Enzim murni dapat diperoleh dengan mengisolasi enzim dari jaringan sehingga komponen sel dapat terpisahkan dengan enzim [5]. Pada penelitian ini dipelajari lebih lanjut mengenai Aktivitas spesifik, uji kadar protein dan karakterisasi enzim OPH dengan menggunakan substrat diazinon dan malathion. Sehingga dapat mengetahui kemampuan enzim OPH dalam mendegradasi pestisida organofosfat diazinon dan malathion yang meliputi pengaruh variasi konsentrasi dan pH untuk menentukan hasil optimumnya dari bakteri Pseudomonas putida.

METODA PENELITIAN

Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca analitik (Bosch PE 620), inkubator (Heraeus Type B 5042), sentrifuge dingin Jouan (tipe MR 18-22), autoklaf (Model LS-C35L Electric Heater Vertical Sterilizer), shaker (merek Edmund tipe 25), pH meter (merek schoot-sgerate tipe CG.820), sentrifuse ( Refrigerated sentrifuse (bio fuge primo) Thermoscintific 10000/putaran), spektrofotometer UV-Vis dan peralatan gelas laboraturium. Bahan yang digunakan pada penelitian ini dengan kualitas for microbiology seperti yeast extract, nutrient agar, dan larutan BSA 22% (b/v), sedangkan kualitas pro analisis, antara lain organofosfat diazinon, organofosfat malathion, NaOH, HCl 0,1M , H2SO4 96%, CuSO4.5H2O, asam asetat glacial 99,7%, (NH4)2SO4, K2HPO4, KH2PO4, sukrosa, akuades, Na-K-Tartrat, FeSO4.7H2O, MgSO4.4H2O, Na2MOO4.2H2O, ZnSO4.7H2O,tris amino metan.

Prosedur

Uji kadar protein
Penentuan kadar protein dilakukan menggunakan reagen Biuret. Sebanyak 2 mL larutan enzim dengan tingkat kejenuhan ammonium sulfat 0-45% dan 45-65% ditambah 8 mL reagen Biuret dan 2 mL larutan BSA 5000 ppm, kemudian dikocok dan didiamkan selama 30
373 menit pada temperatur 50oC. Selanjutnya diukur absorbansinya pada panjang gelombang maksimum BSA yaitu 540 nm sehingga kadar protein diketahui dengan memplotkan nilai absorbansi pada persamaan regresi kurva standar BSA. Sebagai blanko dipipet 2 mL akuades, 8 mL reagen Biuret dan 2 mL buffer tris asetat pH 7,5 selanjutnya diperlakukan sama seperti perlakuan sebelumnya.

Penentuan aktivitas spesifik OPH
Penentuan aktivitas spesifik enzim dilakukan setelah pemurnian dan dialisis pada enzim OPH. Aktivitas spesifik dapat diperoleh setelah menghitung aktivitas enzim dan kadar proteinnya, dinyatakan dalam satuan U/ mg. Penentuan dilakukan dengan cara mengukur jumlah senyawa pereduksi yang dihasilkan dari reaksi hidrolisis substrat organofosfat. Enzim yang telah dimurnikan ditentukan aktivitas spesfifiknya dengan cara, diambil 2 mL masingmasing substrat diazinon dan malathion yang telah dilarutkan dengan buffer tris asetat pH (7,5; 8; 8,5; 9; 9,5). Ditambahkan 0,1 mL enzim hasil pemurniaan dengan tingkat kejenuhan 0-45% serta 45-65%. Diinkubasi selama 30 menit, kemudian diukur absorbansi pada panjang gelombang maksimum substrat diazinon 247 nm dan malathion 221 nm.



Karakterisasi enzim OPH

Karakterisasi Organofosfat hidrolase ditentukan dengan menguji aktivitas spesifiknya pada variasi pH (7,5; 8; 8,5; 9; 9,5), temperatur ruang, waktu inkubasi 30 menit, dan variasi konsentrasi substrat diazinon (0; 6; 8; 10; 15; 20) ppm dan substrat malathion (0; 10; 15; 20; 25; 30) ppm serta dihitung nilai Vmaks dan KM. Tahapan karakterisasi variasi konsentrasi enzim dilakukan untuk menentukan pH optimum dan parameter kinetik Vmaks dan KM, dengan cara sebagai berikut, dilakukan penambahan 2 mL substrat dengan masing - masing konsentrasi yang berbeda untuk diazinon dan malathion yang telah larut dengan buffer tris asetat dengan variasi pH (7,5; 8; 8,5; 9; 9,5). Substrat dengan variasi pH dan konsentrasi dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan enzim kasar OPH hasil fraksinasi masing – masing 0,1 mL. Selanjutnya diukur absorbansinya dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang masing – masing subtrat diazinon 247 nm dan malathion 221 nm. Penentuan nilai Vmaks dan KM dapat dihitung melalui persamaan y = ax + b pada kurva hubungan antara konsentrasi substrat [S] terhadap kecepatan enzim (V). Dengan demikian harga 1 / Vmaks dan nilai Vmaks didapat, demikian juga nilai 1 / KM dan KM.



HASIL DAN PEMBAHASAN

Penentuan Kadar Protein dan Aktivitas Spesifik Enzim OPH
Kadar protein ditentukan dengan menginterpolasikan serapan sampel pada kurva baku BSA Y= 3.10-5 X + 0,023. Kadar protein yang diperoleh untuk tingkat kejenuhan 0-45% adalah 1,355 mg dan 45-65% adalah 4,177 mg. Apabila kadar protein larutan enzim sudah diketahui maka dapat ditentukan aktivitas spesifiknya. Aktivitas spesifik OPH dengan substrat diazinon dan malathion pada tiap tingkat kejenuhan amonium sulfat dapat dilihat pada Tabel 1.






Penentuan pH optimum dengan variasi konsentrasi substrat
pH optimum merupakan pH dimana enzim memiliki aktivitas paling tinggi. Pada pH optimum muatan sisi aktif enzim sesuai dengan substrat sehingga interaksi yang terjadi optimal. Konsentrasi substrat dibuat dengan variasi (6; 8; 10; 15; 20) ppm untuk diazinon dan malathion (10; 15; 2; 25; 30) ppm pada pH (7,5; 8; 8,5; 9; 9,5). Aktivitas spesifik terbesar enzim OPH, terdapat pada tingkat kejenuhan 0-45%. Oleh karena itu untuk menentukan pH optimumnya maka dilakukan pada 0-45%. Pengaruh pH terhadap aktivitas spesifik enzim OPH dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2:




 




Berdasarkan Gambar 1 dan Gambar 2 menunjukkan bahwa aktivitas spesifik tertinggi diazinon sebesar 0,035 unit/mg pada pH 9 dan malathion sebesar 0,067 unit/mg pada pH 7,5.

Penentuan Kinetika Kimia (Vmaks dan KM)
Penentuan Vmaks dan KM diperlukan untuk mengetahui karakteristik suatu enzim. Nilai Vmaks dan KM menggambarkan kemampuan dan kecepatan enzim terhadap substrat. Vmaks merupakan kecepatan reaksi pada saat enzim telah jenuh dengan substrat. KM menunjukkan konsentrasi substrat yang menyebabkan kecepatan reaksi enzimatis mencapai setengah maksimum. Penentuan Vmaks dan KM OPH dilakukan dengan dengan variasi konsentrasi substrat diazinon (6; 8;15; 20) ppm dan malathion (10; 15; 25; 30) ppm, pada pH optimumnya masing – masing dengan temperatur ruang dan waktu inkubasi 30 menit. Nilai Vmaks dan KM dapat dipermudah dengan menggunakan penyederhanaan Lineweaver dan Burk, dimana Vmaks dan KM ditentukan dengan membuat persamaan garis lurus hubungan antara 1/[S] dan 1/ V dapat dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4.
 








  
Berdasarkan hasil perhitungan dari grafik hubungan antara 1/[S] dengan 1/[V] menunjukkan nilai Vmaks dan KM untuk substrat diazinon adalah sebesar 0,0035µmol/menit dan 7,8 mg/L, sedangkan untuk substrat malathion diperoleh nilai Vmaks dan KM sebesar 0,0168 µmol/menit dan 19,24 mg/L.




KESIMPULAN
1. Enzim organofosfat hidrolase dapat mendegradasi organofosfat diazinon menjadi 2- isopropil-6-pirimidin-4-il dan O,O-dietil fosforoditioat, aktivitas spesifiknya pada tingkat kejenuhan amonium sulfat 0-45% sebesar 0,035 unit, sedangkan organofosfat malathion menjadi O,O-dimetilfosforoditioat dan dietil maleat dengan aktivitas spesifik 0,067 unit.
2. Pengukuran Aktivitas spesifik tertinggi enzim organofosfat hidrolase dengan substrat diazinon, terdapat pada pH 9 dengan nilai Vmaks dan KM adalah 0,0035 µmol/menit dan 7,8 mg/L, dan substrat malathion pada pH 7,5 dengan nilai Vmaks dan KM adalah 0,0168 µmol/menit dan 19,24 mg/L.


Penulis                      : Anik Sri Wijaya, Sasangka Prasetyawan, Anna Roosdiana

Nama Jurnal            : KARAKTERISASI ENZIM ORGANOFOSFAT HIDROLASE DARI Pseudomonas putida PADA SUBSTRAT DIAZINON DAN MALATHION
Volume                      : Vol 2, No 1 (2014)

Link                            : http://kimia.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jikub/issue/view/8



Read More