Posted on 11.06

TUGAS M.5 BAB I PENDAHULUAN

ANALISA PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
        Lingkungan kerja merupakan suatu faktor yang secara tidak langsung mempengaruhi kinerja pegawai. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat berkerja optimal. Lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap pegawai dalam menyelesaikan tanggung jawab kepada organisasi. Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas dan menyelsaikan tugas – tugasnya. Lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama.
      Menurut Bambang (1991:122), lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seorang pegawai. Seorang pegawai yang bekerja di lingkungan kerja yang mendukung dia untuk bekerja secara optimal akan menghasilkan kinerja yang baik, sebaliknya jika seorang pegawai bekerja dalam lingkungan kerja yang tidak memadai dan tidak mendukung untuk bekerja secara optimal akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi malas, cepat lelah sehingga kinerja pegawai tersebut akan rendah.
        Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar pegawai pada saat bekerja, baik berbentuk fisik atau non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaannya saat bekerja. Lingkungan kerja bermanfaat untuk menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas dan prestasi kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat,  yang artinya pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yagn ditentukan.

1.2 RUMUSAN MASALAH
      Rumusan Masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini adalah :
Apa saja yang menyebabkan lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan?
Bagaimana solusi untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik bagi karyawan?
Bagaimana kinerja karyawan jika lingkungan kerjanya tidak membuat para karyawan merasa nyaman selama bekerja.
Apa dampak yang akan terjadi bila lingkungan kerja yang tidak baik berlangsung dalam jangka yang cukup lama?
1.3 TUJUAN PENULISAN
      Tujuan yang akan diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :
Mengetahui hal apa yang bisa menyebabkan burukya lingkungan kerja.
Mendapatkan solusi untuk memperbaiki lingkungan kerja yang kurang baik dan efisien.
Mengetahui dampak negative yang ditimbulkan dari buruknya lingkungan kerja dalam suatu perusahaan.
Mendapatkan solusi untuk memperbaiki penyebab kurang nyamannya karyawan karena lingkungan kerja yang kurang baik dan mencegah supaya dampak buruk dari lingkungan kerja tidak berdampak buruk bagi kinerja karyawan lebih lama lagi.
1.4 BATASAN MASALAH
        Agar masalah yang dibahas dalam Tugas Akhir ini tidak terlalu luas dan menimbulkan kesan yang tidak sesuai dengan materi yang akan dibahas, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada tugas akhir ini, yaitu hanya akan membahas mengenai lingkungan kerja yang ada di dalam suatu perusahaan dan tidak termasuk lingkungan kerja di luar perusahaan.
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
      Agar mempermudah bahasan dan analisa, maka penulisan laporan disusun berdasarkan suatu sistematika penulisan yang secara garis besar di gambarkan sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

     Bab ini akan membahas dan menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan dari suatu Tugas Akhir.

Read More

Posted on 20.53

Judul Skripsi atau Penelitian

1. PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN DIGITAL TERINTEGRASI UNTUK TES ANTROPOMETRI CALON PRAJURIT TNI

2. ANALISIS FAKTOR UTAMA DISIPLIN KERJA DALAM BARCODING SYSTEM MENGGUNAKAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PADA UNIT BASE MAINTENANCE PT. GARUDA MAINTENANCE FACILITIES - AEROASIA

3. ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PERKEBUNAN SAWIT DI KABUPATEN SIAK PROPINSI RIAU: SEBUAH PENDEKATAN SISTEM DINAMIK

4. PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS AGENT SYSTEM UNTUK PENGALOKASIAN ORDER PADA VIRTUAL CLUSTER USAHA KECIL MENGENGAH (UKM)

5. STUDI PENENTUAN RUTE BUSWAY YANG OPTIMAL KORIDOR SURABAYA TIMUR-BARAT DENGAN METODE HARMONY SEARCH

6. PERUMUSAN SKENARIO KEBIJAKAN SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN DI SURABAYA BERDASARKAN EVALUASI DAMPAK PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN LINGKUNGAN : SEBUAH PENDEKATAN SISTEM DINAMIK

7. KEBIJAKAN PEMESANAN BAHAN BAKU UNTUK MEMINIMASI PENGGUNAAN RUANG PENYIMPANAN DI RAW MATERIAL WAREHOUSE LAMP FACTORY PT.PHILIPS INDONESIA

8. PENENTUAN STRATEGI REVITALISASI PASAR TAMBAH REJO DENGAN PENDEKATAN ANP DAN ZERO-ONE GOAL PROGRAMMING

9. PERMODELAN SISTEM LOGISTIK PERKOTAAN (CITY LOGISTICS) UNTUK MEMENUHI PASOKAN KE MODERN CONSUMER GOODS RETAIL (STUDI KASUS: KOTA SURABAYA)

10. PENENTUAN RUTE BUSWAY DI SURABAYA MENGGUNAKAN METODA ALGORITMA GENETIKA STUDI KASUS: A. YANI- PERAK

Read More

Posted on 07.22

RSK Daftar Pustaka

Analisa Pengendalian Kualias Cacat Pada Produk Caliper Assy Front KVLP dengan Metode PDCA di PT.CHN.

Irfan Mico 41609110018

Kritik:

Menurut saya, daftar pustaka pada skripsi ini masih terdapat beberapa kesalahan, salah satu contohnya seperti pada penulisan tahun terbit buku. Seharusnya tahun terbit buku ditulis setelah nama penulis buku tersebut, bukan pada akhir penulisan daftar pustaka.

Saran:

Sebaiknya sebelum menulis skripsi harus mempelajari lagi bagaimana tata cara menulis skripsi yang benar, tidak hanya menulis skripsinya saja tetapi sampai ke daftar pustaka dan lainnya. Agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan kecil seperti yang sering terjadi.

Daftar pustaka sebelum dikoreksi:

Kingking, D. dan Muttakin, Proses Pengecoran Part Caliper Dengan Metode Gravity Die Casting Dan Studi Kasus Prediksi Kualitas Ingot A356, Laporan Kerja Praktek Fakultas Teknik Departemen Metalurgi Dan Material Universitas Indonesia, Depok, 2010.

Bamford, David R. and Greatsbanks, Richard W. The Use Of Quality Management Tools And Techniques : A Study Of Applications In Everyday Situations. International Journal Of Quality & Reliability Management Vol 22 No 4 Manchester School Of Management UMIST, Manchester, 2003.

Daftar pustaka setelah dikoreksi:

Kingking, D. dan Muttakin, (2010). , Proses Pengecoran Part Caliper Dengan Metode Gravity Die Casting Dan Studi Kasus Prediksi Kualitas Ingot A356, Laporan Kerja Praktek. , Depok: Fakultas Teknik Departemen Metalurgi Dan Material Universitas Indonesia.

Bamford, David R. and Greatsbanks, Richard W. (2003).  The Use Of Quality Management Tools And Techniques : A Study Of Applications In Everyday Situations. International Journal Of Quality & Reliability Management Vol 22 No 4, Manchester: Manchester School Of Management UMIST.

Read More

Posted on 00.33

RSK Skripsi 2

PENGGUNAAN ANALISIS SWOT DAN ANALISIS AHP UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN
DI CV. PUSAT PENGOLAHAN KELAPA TERPADU YOGYAKARTA
Penulis: Muhammad Syahpadri

RINGKASAN: Skripsi ini menjelaskan bagaimana Perusahaan harus dapat menyusun strategi-strategi pemasaran sebaik mungkin dengan cara memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada disamping itu perusahaan harus dapat juga mengantisipasi gerakan pesaing dan ancaman. Penetapan strategi pemasaran akan berpengaruh terhadap naik turunnya hasil penjualan perusahaan. Untuk dapat mencapai apa yang diinginkan oleh pihak perusahaan, perlu di perhatikan lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Oleh karena penulis skripsi ini menggunakan Analisis SWOT dan Analisis AHP untuk menentukan strategi pemasaran perusahaan.

SARAN: Dalam skripsi ini harus lebih jelas lagi tentang penjelasan analisis SWOT dan Analisis AHP agar sipembaca dapat memahami metode yang digunakan. Karna tidak semua orang dapat mengetahui metode analisis yang digunakan penulis.

KRITIK: Dalam skripsi ini semua sudah tertata dengan baik detail hanya saja, penelitian dalam skripsi ini hanya pada satu perusahaan sehingga tidak dapat membandingkan dengan perusahaan lain terhadap strategi apa yang digunakan dalam pengembangan suatu perusahaan



Read More

Posted on 00.30

RSK Skripsi 1

Analisa Pengendalian Kualitas dengan Metode PDCA di Seksi Machining Produk Crank Case KVLP Dalam Upaya Mengsulkan Perbaikan Kebocoran Leak Tester
Penulis: Iwan Sutiyono 41608010004

Ringkasan:
Skripsi ini membahas mengenai jumlah cacat produksi Crank Case R dan L type KVLP  yang menyebabkan kebocoran Leak Tester  pada waktu 3 bulan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode PDCA.  Siklus PDCA yang diterapkan dapat memudahkan peneliti dalam menganalisa pengendalian kualitas.  Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengusulkan rencana perbaikan dan untuk melihat apakah usulan yang diterapkan berhasil atau tidak untuk menekan Cacat/NG kebocoran leaktester. Pengawasan dalam melakukan analisa pengendalian kualitas ini sangat penting. Pengawasan yang dilakukan dalam analisa ini adalah sebanyak 2 tingkatan.

Saran:
Pemaparan materi dan sistematika penulisan dalam skripsi ini sudah sangat baik. Skripsi ini juga sudah di lengkapi dengan gambar-gambar sehingga ke akuratan data tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun sebaiknya pada akhir penelitian program perbaikan harus dimulai dengan perencanaan yang matang, juga harus menghasilkan tindakan yang efektif dan harus kembali untuk merencanakan secara tepat dalam siklus PDCA.

Kritik:


Sebaiknya landasan teori yang digunakan memacu pada penelitian yang dilakukan tidak perlu meluas. Juga  perlu diadakan lagi pemantauan dan monitoring dari perbaikan yang sudah dilakukan dengan dilakukannya audit secara berkala agar perbaikan yang telah dilakukan tetap berjalan dan konsistensi.
http://www.atep-afia.net/2015/09/tugas-01-ttki-reguler-rsk-skripsi.html
Read More

Posted on 05.34

Jurnal Ekonomi


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI IMPOR
KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA DARI JEPANG
PERIODE 1990-2012 


Ketut Evilia Wijayanthi 1 

Made Dwi Setyadhi Mustika 2

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia
e-mail: eviliawijayanthi93@gmail.com/ telp: 083114253263
2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia



Abstrak


        Impor Indonesia tidak terlepas dari pengaruh permintaan dalam negeri atas barang-barang konsumsi dan impor atas bahan baku dan penolong, serta barang modal yang pasokannya belum dapat dipenuhi seluruhnya oleh industri-industri dalam negeri. Salah satu barang yang diimpor oleh Indonesia adalah Kendaraan Bermotor. Perkembangan Impor Kendaraan Bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012 memiliki rata-rata perkembangan sebesar 31.38 persen pertahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), Kurs Dollar Amerika Serikat, Inflasi dan Cadangan Devisa secara serempak maupun parsial terhadap Nilai Impor Kendaraan Bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012. Serta untuk mengetahui variabel paling berpengaruh dominan terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.

Kata kunci: impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang, PDB, kurs dollar Amerika Serikat, inflasi, cadangan devisa.

Pendahuluan

       Pemenuhan kebutuhan dengan sumber daya yang ada biasanya memerlukan tenaga ahli dan biaya yang cukup besar. Apabila hanya mengandalkan sumbersumber daya yang tersedia dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan, dirasa belum mencukupi akibat keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi. Indonesia belum dapat sepenuhnya memiliki kemampuan untuk menciptakan atau memproduksi sebagian besar kebutuhannya. Berdasarkan kondisi tersebut ini menimbulkan munculnya berbagai produk impor yang merajalela di Indonesia salah satunya adalah produk kendaraan bermotor impor dari Jepang dimana negara Jepang merupakan pengeskpor terbesar selama 23 tahun terakhir ini.


Tujuan Penelitian

  1) Untuk mengetahui pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), Kurs Dollar Amerika Serikat, Inflasi dan Cadangan Devisa secara serempak terhadap Nilai Impor Kendaraan Bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990- 2012.
  2) Untuk mengetahui pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), Kurs Dollar Amerika Serikat, Inflasi dan Cadangan Devisa secara parsial terhadap Nilai Impor Kendaraan Bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
  3) Untuk mengetahui variabel paling berpengaruh dominan terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.

Metode Penelitian

    Lokasi penelitian ini adalah Indonesia dengan menggunakan data runtut waktu yang dikeluarkan dan dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik yang ada kaitannya dengan obyek penelitian. Alasannya adalah karena dilihat dari data yang ada bahwa Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor kendaraan bermotor terbesar dari Jepang. Objek penelitiannya adalah Produk Domestik Bruto (PDB) , Kurs Dollar Amerika Serikat, Inflasi dan Cadangan Devisa terhadap Nilai Impor Kendaraan Bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012. Data yang dipakai untuk penelitian ini yaitu data sekunder yang terdiri atas data Nilai Impor Kendaraan Bermotor, PDB, Kurs Dollar AS, Inflasi dan Cadangan Devisa di Indonesia tahun 1990-2012 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui website www.bps.go.id dan Bank Indonesia melalui website www.bi.go.id.

Hasil Pembahasan

    Analisis Regresi Linier Berganda
           Pengaruh variabel produk domestik bruto (X1), kurs dollar AS (X2), inflasi (X3), dan cadangan devisa (X4) terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012 (Y), diperoleh persamaan sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + µi

Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas, Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menguji apakah residual berdistribusi normal atau tidak.
2) Uji Autokorelasi, Pengujian autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi.
3) Uji Multikolinearitas, Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas.
4) Uji Heteroskedasitas, Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Simpulan dan Saran

     Simpulan:
         1) Produk Domestik Bruto (PDB) dan Cadangan Devisa secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.

2) Inflasi dan kurs dollar AS secara parsial tidak berpengaruh terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.

3) Variabel yang berpengaruh dominan terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang Periode 1990-2012 adalah Produk Domestik Bruto, dengan nilai Standardized Coefficients Beta sebesar 0,693

         Saran
         Karena variabel produk domestik bruto (PDB) merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang ada baiknya pemerintah dalam melakukan impor lebih memperhatikan perkembangan pendapatan nasional negara Indonesia, sehingga tidak mengakibatkan keterpurukan ekonomi dalam negeri. Selain itu, hendaknya impor terhadap kendaraan bermotor di Indonesia dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dalam negeri sehingga “kebocoran” yang terjadi terhadap pendapatan nasional dapat di tekan. Untuk mengimbangi “kebocoran” pendapatan nasional yang diakibatkan oleh impor tersebut, hendaknya pemerintah dan pengusaha dapat lebih meningkatkan ekspor Indonesia.

Daftar Pustaka

  Badan Pusat Statistik. 2012. Laporan Volume Impor Kendaraan Bermotor Indonesia
dari Jepang Periode 2000-2012. Denpasar.
Bank Indonesia. 2012. Statistik Keuangan Ekonomi Indonesia. Jakarta.
  ____________2012. Data Perkembangan Kurs Dollar Amerika Serikat periode
2000-2012. Denpasar.
E-JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA Vol. 4, No. 5, Mei 2015
4 8 1. 2012. Data Perkembangan Cadangan Devisa periode
2000-2012. Denpasar.
Boediono, 2005. Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE UGM.
Ghozali dan Casstellan. 2002. Statistik Non Parametrik “Teori dan Aplikasi dengan
Ida Bagus Wira Satrya Wiguna. 2014. Pengaruh Devisa Kurs Dollar AS, PDB Dan
Inflasi Terhadap Impor Mesin Kompressor Dari China. E-Jurnal Ekonomi
Pembangunan Universitas Udayana. Vol 3, No. 5, Mei 2014.
Nanga Muana,2005. Ekonomi Makro : Teori , Masalah dan dan Kebijakan.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Prasada.
Nopirin.2009. Ekonomi Internasional. Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Riris, Septiana. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempenaruhi Permintaan Impor Indonesia
Dari Cina Tahun 1985-2009. Skripsi fakultas ekonomika dan bisnis
Universitas Diponogoro, Semarang.
Suryana Utama. 2009. Buku Ajar Aplikasi Analisis Kuantitatif. Sastra Utama,
Denpasar.
Tambunan, Tulus,T.H. 2001. Perekonomian Indonesia Teori dan Temuan Empiris.
Jakarta : Indonesia.
Read More

Posted on 00.13

Bab 13 (13.1 Inflasi)

1 . Apa saja dampak dari inflasi yang dapat mempengaruhi perekonomian suatu negara.
Inflasi mempunyai dampak terhadap individu maupun bagi kegiatan perekonomian secara luas. Dampak yang ditimbulkan dapat bersifat negatif atau pun positif, tergantung pada tingkat keparahannya.
      
      1.       Dampak Positif
Pengaruh positif inflasi terjadi apabila tingkat inflasi masih berada pada persentase tingkat bunga kredit yang berlaku. Misalnya, pada saat itu tingkat bunga kredit adalah 15% per tahun dan tingkat inflasi 5%. Bagi negara maju, inflasi seperti ini akan mendorong kegiatan ekonomi dan pembangunan. Mengapa demikian? Hal ini terjadi, karena para pengusaha/ wirausahawan di negara maju dapat memanfaatkan kenaikan harga untuk berinvestasi, memproduksi, serta menjual barang dan jasa.
      2.       Dampak Negatif
Inflasi yang terlalu tinggi membawa dampak yang tidak sedikit terhadap perekonomian, terutama tingkat kemakmuran masyarakat. Dampak inflasi tersebut, antara lain:
o   Dampak Inflasi terhadap Pemerataan Pendapatan
o  Dampak Inflasi terhadap Output (Hasil Produksi)
o  Mendorong Penanaman Modal Spekulatif
o  Menyebabkan Tingkat Bunga Meningkat dan Akan Mengurangi Investasi
o  Menimbulkan Ketidakpastian Keadaan Ekonomi di Masa Depan
o  Menimbulkan Masalah Neraca Pembayaran


2 . bagaimanakah kebijakan pemerintah dalam upaya mengendalikan inflasi?
Berikut ini, Anda akan mengenal beberapa kebijakan pemerintah dalam mengendalikan inflasi.
      1.       Kebijakan Moneter
Menurut teori moneter klasik, inflasi terjadi karena penambahan jumlah uang beredar. Dengan demikian, secara teoretis relatif mudah untuk mengatasi inflasi, yaitu dengan mengendalikan jumlah uang beredar itu sendiri. Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk mengurangi atau menambah jumlah uang beredar. Ketika jumlah uang beredar terlalu berlebihan sehingga inflasi meningkat tajam, Bank Indonesia akan segera menerapkan berbagai kebijakan moneter untuk mengurangi peredaran uang.
       2.       Kebijakan Fiskal
Bagaimana kebijakan fiskal dapat mengendalikan inflasi? Seperti Anda ketahui, kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan fiskal dilakukan pemerintah untuk mengurangi inflasi adalah mengurangi pengeluaran pemerintah, menaikkan tarif pajak dan mengadakan pinjaman pemerintah.
       3.       Kebijakan Non-Moneter dan Non- Fiskal
Selain kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, pemerintah melakukan kebijakan nonmoneter/ nonfiskal dengan tiga cara, yaitu menaikkan hasil produksi, menstabilkan upah (gaji), dan pengamanan harga, serta distribusi barang.

Sumber: http://www.zonasiswa.com/2014/08/pengertian-inflasi-lengkap.html 

http://lintasinfo10.blogspot.com/2013/12/penyebab-terjadinya-inflasi-di-indonesia.html#.VYerjPl_vCZ  
Read More

Posted on 00.10

Bab 12 (12.1 Anatomi Siklus Ekonomi)

1 . Apa yang kamu ketahui tentang siklus ekonomi?
 Pengertian tentang teori siklus ekonomi sangat relevan dalam rangka pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi yang menyangkut kebijakan negara untuk melakukan perubahan struktural dalam tata susunan ekonomi masyarakat yang memakan usaha jangka panjang untuk masa waktu beberapa generasi. Siklus bisnis (Bussiness Cycle) atau juga dikenal dengan siklus ekonomi (Economic Cycle) adalah pola jangka panjang pertumbuhan (ekspansi) dan resesi (kontraksi ekonomi).

2 . Berikan penjelasan mengenai anatomi siklus ekonomi.
 Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik – turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen :

1)    Ekspansi
Setelah mencapai titik terendah dari siklus terdapat tahap pemulihan, yang dicirikan oleh pertumbuhan lapangan kerja dan produksi. Banyak ekonom percaya bahwa tahap ini memiliki inflasi yang rendah sampai perekonomian mulai beroperasi pada kapasitas penuh atau, dengan kata lain, sampai mencapai puncaknya.


2)       Puncak
Sebuah puncak, atau puncak siklus bisnis, adalah titik tertinggi pemulihan ekonomi. Pada titik ini, pengangguran mencapai tingkat terendah atau menghilang seluruhnya dan ekonomi yang beroperasi dengan beban maksimal (atau dekat dengan itu), yaitu seluruh ibukota negara dan sumber daya tenaga kerja yang terlibat dalam produksi. Biasanya, meskipun tidak selalu, selama peningkatan tekanan puncak inflasi.


      3)      Resesi
Resesi adalah periode dari mengurangi output dan kegiatan usaha. Sebagai hasil dari kontraktor pasar, penurunan biasanya ditandai dengan menumbuhkan pengangguran. Sebagian besar ekonom percaya bahwa penurunan ekonomi atau resesi hanya penurunan dalam kegiatan usaha, yang berlangsung setidaknya enam bulan.

      4)      Bawah
Bawah siklus ekonomi adalah titik terendah dari produksi dan kerja. Hal ini diyakini bahwa pencapaian bawah adalah akhir dari resesi karena fase siklus tidak panjang. Setelah mencapai titik nadir atau titik bawah ini, perekonomian akan pulih kembali dilihat dari adanya gerakan menaik.

 

Gambar 1. Fase-Fase Siklus Bisnis

Sumber: 
http://apriyanis.blogspot.com/2014/01/siklus-ekonomi.html 

https://azizahayu.wordpress.com/tag/siklus-ekonomi/  
Read More

Posted on 00.07

Bab 11 (11.2 Lembaga Keuangan)

1.       Sebutkan macam-macam lembaga keuangan !
Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.

1.      Lembaga Keuangan Bank
·         Bank Sentral
·         Bank Umum
·         BPR

2.      Lembaga Keuangan Bukan Bank
·         Pasar Modal
·         Pasar Uang dan Valas
·         Koperasi Simpan Pinjam
·         Pengadaian
·         Leasing
·         Asuransi
·         Anjak Piutang
·         Modal Ventura
·         Dana Pensiun
·         Dll


2.       Jelaskan fungsi utama lembaga keuangan !

Melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan menggunakan uang dan instrumen kredit. 
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk pinjaman.
Atau dengan kata lain, Lembaga Keuangan menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana dan menyalurkan ke pihak yang kekurangan dana.
Memberikan pengetahuan dan informasi, yaitu :
·         Lembaga Keuangan melaksanakan tugas sebagai pihak yang ahli dalam analisis ekonomi dan kredit untuk kepentingan pihak lain (nasabah).
·         Lembaga Keuangan berkewajiban menyebarkan informasi dan kegiatan yang berguna dan menguntungkan bagi nasabahnya.
Memberikan Jaminan
Lembaga Keuangan mampu memberikan jaminan hukum dan moral mengenai keamanan dana masyarakat yang dipercayakan kepada lembaga keuangan tersebut.
Menciptakan dan memberikan likuiditas
Lembaga Keuangan mampu memberikan keyakinan kepada nasabahnya bahwa dana yang disimpan akan dikembalikan pada waktujatuh tempo.
Sumber: 
https://silmiikaffah.wordpress.com/2013/03/15/fungsi-dan-peranan-lembaga-keuangan/  

 http://dwianggraini2416.blogspot.com/2013/01/pengertian-dan-macam-macam-lembaga.html  
Read More

Posted on 00.05

Bab 10 (10.3 Nilai Waktu dan Uang)

1.       Jelaskan mengenai konsep Nilai waktu dan uang !
Konsep ini adalah konsep yang memperhatikan waktu dalam menghitung nilai uang. Artinya uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. Konsep Time of Valur ini sangat berkaitan dengan CAPITAL BUDGETING.

2.       Apa yang dimaksud dengan Nilai sekarang (Present Value) pada konsep tersebut?
Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh di masa mendatang atau sering pula disebut dengan present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Misalkan P adalah nilai sekarang dari uang sebanyak A pada t tahun yang akan datang. Bila kemudian diumpamakan tingkat bunga adalah r, maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
I = P.r.t
dan uang setelah t tahun menjadi :
P + P.r.t = P(1+rt)
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendaang, maka
P(1+rt) = A
atau
P = A/I + rt
Contoh :
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalh ini, A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
= 8849,56
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan dimiliki beberapa waktu kemudian



Sumber: https://khairunnisafathin.wordpress.com/2010/11/14/konsep-nilai-waktu-uang-time-value-of-money/  
Read More

Posted on 23.47

Bab 9 (9.2 Teori Keynes)

1.       Jelaskan apa yang anda ketahui tentang teori keynes!
Teori keynes merupakan teori yang mempromosikan teori campuran dimana baik negara maupun sektor swasta memiliki peran penting. Adanya teori keynes mematikan teori lama yakni teori klasik yang memiliki dasar keyakinan bahwa pasar dan sektor swasta berjalan sendiri tanpa ada campur tangan negara. Pada dasarnya teori keynes tidak ada kecenderungan otomatis untuk menggerakkan output dan lapangan kerja ke kondisi full employment. Hal ini berbeda dengan teori klasik.

2.       Keynes menyatakan bahwa terdapat 2 pengertian didalam pasar, sebutkan dan jelaskan.
a.       Daya beli, yakni daya beli menggunakan semua uang yang diterima masyarakat

b.      Daya beli (permintaan) efektif, yakni daya beli menggunakan uang masyarakat, namun tidak semua dibelanjakan. Hal ini karena sebagian uang ada yang ditabung. Hal inilah yang menyebabkan barang di paar tidak habis terjual sehingga menimbulkan over stock.

Sumber:
http://kerozzi.blogspot.com/2014/08/perbedaan-teori-klasik-dan-teori-keynes.html

https://wijayanomics.wordpress.com/2013/03/29/teori-ekonomi-keynes/
Read More

Posted on 08.01

ARTIKEL BISNIS RUMAHAN

ABSTRAK
Untuk memulai sebuah usaha memang tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Jika telah memiliki keinginan, keyakinan dan rencana yang matang, maka segeralah bertindak untuk mewujudkannya. Dengan kreatifitas dan ketekunan, Anda bisa menyulap hobi, keterampilan atau bakat menjadi bisnis rumahan yang bisa mendatangkan uang yang cukup lumayan. Di dalam dunia entrepreneurship ada satu pedoman bahwa untuk memulai bisnis tak selalu diperlukan modal besar. Modal besar bukan faktor utama, akan tetapi kerja keras, ketekunan, silaturahmi dan keseriusan itulah modal awal untuk merintis bisnis rumahan. Sehingga usaha tersebut dapat terusberkembang.
Kata kunci: usaha, bisnis rumahan, modal.

To start a business does not always require large capital . If you already have a desire , belief and planning , then immediately act to make it happen . With creativity and perseverance , you can turn a hobby , skill or talent into a home-based business that could bring in money is pretty good . In the world of entrepreneurship there is one guideline that to start a business is not always required huge capital . Large capital is not a major factor , but the hard work , perseverance , friendship and seriousness that the initial capital for business starting a home . So that the business can terusberkembang.

Keywords : business , home business , capital .

PENDAHULUAN
Dimasa lalu bisnis rumahan cenderung berupa industri yang tidak menarik seperti kerajinan tangan atau menjahit. Namun sekarang bisnis rumahan sudah lebih beragam Jangan pernah memandang sepele bisnis di rumah, karena tidak sedikit  mampu menunjang kebutuhan rumah tangga kita, bahkan bisa saja menjadi pencaharian utama kita.
Bisnis rumahan berkembang pesat 53% dari seluruh bisnis dijalankan dari rumah, tetapai sekitar 91% diantaranya sangatlah kecil dan tanpa karyawan. Para wirausahawan rumahan yang modern lebih cenderung menjalankan perusahaan-perusahaan jasa atau perusahaan-perusahaan berteknologi tinggi dengan penjualan jutaan Dollar. Jam kerja rata-rata para wirausahawan rumahan adalah 61 jam seminggu dan memperoleh penghasilan sekitar $63000. Tingkat keberhasilan bisnis rumahan pada saat ini cukup tinggi, 85% bisnis rumahan tetap beroprasi setelah masa 3 tahun.
PERMASALAHAN
1.      Apa yang anda ketahui tentang kewirausahaan?
2.      Sebutkan manfaat dan kelemahan kewirausaan.
3.      Mengapa lebih memilih bisnis rumahan daripada bisnis yang lain?
4.      Apa saja hal yang harus dilakukan sebelum membuat usaha rumahan?
5.      Sebutkan kesalahan-kesalahan fatal kewirausahaan.
PEMBAHASAN
1.       KEWIRAUSAHAAN
A.    Pengertian Kewirausahaan
Sebelum membahas tentang bisnis rumahan kita harus memahami tentang kewirausahaan terlebih dahulu. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antara para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi kewirausahaan adalah lebih kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurutHarvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Seorang wirausahawan (entripreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengn cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan.
Ciri-ciri dan Karakteristik Kewirausahaan:
Terdapat beberapa ciri-ciri dan karakteristik wirausahawan yaitu:
1.      Percaya diri
2.       Berorientasikan tugas dan hasil
3.       Pengambil risiko
4.        Kepemimpinan
5.       Berorientasi ke masa depan
6.       Jujur dan tekun
7.       Bertanggung jawab
8.       Semangat kerja
9.      Berprestasi
10.   Berketrampilan

Manfaat Kewirausahaan
Survei menunjukan bahwa para pemmilik bisnis kecil meyakini bahwa mereka bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan merasa lebih bahagia daripada harus bekerja untuk orang lain atau perusahaan lain. Sebelum mendirikan usaha bisnis apa pun, setiap calon wirausahawan harus mempertimbangkan manfaat-manfaat dari kepemilikan bisnis kecil yaitu:
1.      Peluang untuk menentukan nasib sendiri
2.      Peluang untuk melakukan perubahan
3.      Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya
4.      Peluang untuk meraih keuntungan yang menakjubkan
5.      Peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha anda
6.      Peluang untuk melakukan sesuatu yang anda sukai dan bersenang-senang dalam mengerjakannya.
Kelemahan Kewirausahaan
Meskipun memiliki suatu bisnis akan memberikan banyak keuntungan dan menyediakan banyak peluang, siapapun yang berencana memasuki dunia kewirausahaan harus menyadari adanya potensi kelemahan. Berikut beberapa kelemahan kewirausahaan yaitu:
1.      Ketidakpastian pendapatan
2.      Resiko kehilangan seluruh investasi
3.      Kerja lama dan kerja keras
4.      Kualitas hidup yang rendah sampai bisnis mapan
5.      Tingkat stras yang tinggi
6.      Tanggung jawab penuh
7.      Keputusan
8.      Keragaman Budaya dalam Kewirausahaan

Beberapa keragaman budaya kewirwusahaan yang banyak didirikan yaitu:
1.      Wirausahawan muda
2.      Wirausahawan perempuan
3.      Wirausahawan minoritas
4.      Wirausahawan imigran
5.      Wirausahawan paruh waktu
6.      Bisnis rumahan
7.      Bisnis keluarga
8.      Wirasutri
9.      Korban PHK perusahaan
10.  Karyawan yang mengundurkan diri dari perusahaan
11.  Wirausahawan sosial

1.      BISNIS RUMAHAN
A.    Pengertian Bisnis Rumahan
Bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual product atau jasayang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu. Sedangkan Bisnis rumahan adalah usaha yang kita lakukan dengan berbasis di rumah, bisnis rumahan sebenarnya membutuhkan waktu yang banyak untuk mengembangkannya.

Alasan Banyak Wirausahawan Memilih Rumah Sebagai Lokasi Pilihan Pertama
Beberapa alasan mengapa banyak wirausahawan  memilih rumah sebagai pusat kegiatan bisninya yaitu:
1.      Menjalankan bisnis dari rumah meminimalkan biaya awal dan biaya operasi.
2.      Perusahaan rumahan memungkinkan pemiliknya dapat mempertahankan gaya hidup dan gaya kerja fleksibel.
3.      Teknologi yang mengubah banyak rumah-rumah biasa menjadi “ vila elektronik”, memungkinkan wirausahawan untuk menjalankan berbagai macam bisnis dari rumah mereka.
4.      Banyak wirausahawan menggunakan internet untuk menjalankan bisnis perdagangan elektronis ( e-comerce ) dari rumah dan bisa menjangkau dunia.

Hal-Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Melakukan Bisnis Rumahan
Berikut ada beberapa hal yang harus dilakukan bagi seseorang yang baru saja ingin membuka usaha rumahan, agar kita lebih memahami usaha apa yang pantas untuk kita jalankan.
1.      Buatlah beberapa daftar dari ide-ide yang anda pilih, buatlah pilihan suka dan tidak suka, terus buat lagi daftar kekuatan dan kelemahannya, dan terakhir anda harus memilih sesuatu yang benar-benar anda sukai. Kalau anda berkata saya tidak menyukai apapun, sebenarnya anda belum berfikir dan melihat potensi anda lebih serius lagi.
2.      Salah satu cara untuk mendapatkan potensi yang anda miliki adalah, ketika seseorang memuji hal-hal yang anda lakukan lalu anda tulis, lakukan hal ini untuk beberapa lama. Kumpulkan data-data ini sebanyak mungkin sampai anda benar-benar kehabisan semua kemungkinan itu.
3.       Mengevaluasi mana-mana yang tidak anda sukai, tujuannya tentu bukan untuk melupakannya, tetapi justru mencari tahu apa penyebab ketidak sukaan anda.
4.      Merenungkan kehidupan seperti apa sebenarnya yang anda impikan.
5.       Menentukan bisnis rumahan seperti apa sebenarnya yang anda akan buat berdasarkan penilaian yang jujur dari diri anda tadi. Perlu anda ketahui untuk sampai anda menemukan ide bisnis rumahan yang nyaris sempurna itu membutuhkan kesabaran, terburu-buru ataupun ikut-ikutan pastilah tidak akan menghasilkan sesuai harapan.

Kiat-kiat Agar Bisnis Rumahan Sukses
Terdapat beberapa kiat yang harus diikuti dalam menjalankan bisnis rumahaan agar bisnis rumahan yang dijalankan berjalan dengan sukses yaitu:

1.      Kerjakan pekerjaan rumah anda
Banyak potensi keberhasilan bisnis dirumah bergantung dari seberapa besar persiapan yang dilakukan wirausahawan sebelum membuka bisnis. Perpustakaan merupakan sumber yang amat baik untuk meneliti pelanggan, industri, pesaing, dan sebagainya.
2.      Kenali batas zona anda
Dibeberapa daerah tertentu, menjalankan bisnis rumahan tidak dibenarkan dari segi hukum. Hindari kepusingan dengan lebih dulu memeriksa peraturan ini.
3.      Pilih lokasi yang paling efisien untu kantor anda
Sekitar separuh dari wirausahawan rumahan menjalankan usahanya dikamar tidak terpakai. Cara terbaik untuk menemukan lokasi kantor yang ideal adalah dengan mengamati jenis bisnis dan pelanggan anda. Hindari bisnis dikamar tudur atau diruang keluarga anda.
4.      Fokuskan ide bisnis dirumah anda
Hindari kecenderungan “segala hal untuk semua orang”. Sebagian besar bisnis rumahan yang berhasil memusatkan diri pada kelompok pembeli atau spesialisasi tertentu.
5.      Bicarakan aturan bisnis dengan keluarga anda
Menjalankan bisnis dirumah berarti anda dapat lebih banyak berkumpul denan keluarga anda. Dan keluarga anada juga lebih banyak bersama anda. Sejak awal tetapkanlah aturan-aturan untuk menghindari gangguan-gangguan yang tak perlu.
6.       Pilih nama bisnis yang cocok
Nama perusahaan anda adalah keputusan pemasaran pertama anda, jadi pilihlah nama yang bagus. Menggunakan nama sendiri memang mudah tetapi biasanya tidak membentu penjualan produk atau jasa anda.
7.      Beli peralatan yang tepat
Teknologi modern memungkinkan para wirausahawan rumahan berpenampilan seperti perusahaan Fortune 500- hanya bila anda membeliperalatan yang tepat.
8.      Berpakaian yang layak
Menjadi pekerja “tanpa harus berpakaian rapi” memang menyenangkan. Akan tetapi, bila perlu berpakaian layak maka lakukanlah, misalnya bertemu pelanggan, menawarkan produk, bertemu dengan pihak bank, dan menutup transaksi.
9.      Belajar menghadapi pengalih perhatian
Cara terbaik menghadapi pengalih perhatian sewaktu bekerja dirumah adalah dengan memilih bisnis yang benar-benar anda sukai. Gunakan waktu sebaik-baik mungkin. Produktivitas anda menentukan keberhasilan perusahaan anda.
10.  Sadarilah bahwa telepon dapat menjadi teman yang baik atau musuh terburuk
Sebagai wirausahawan rumahan, anda akan menggunakan banyak waktu menggunakan telepon pastikan penggunaanya produktif.
11.  Tegaslah dengan teman dan tetangga
Kadang kala teman dan tetangga memiliki pandangan salah, bahwa bila anda sedang dirumah anda tidak sedang bekerja.
12.  Manfaatkan keringanan pajak
Walaupun keputusan pengadilan tahun 1993 telah mengetatkan standar pengurangan pajak untuk kantor rumahahn bila anda tidak bekerja, bamyak wirausahawan rumahan memenuhi syarat untuk mendapatkan pengurangan pajak untuk segala macam hal, mulai dari komputer sampai mobil.
13.  Pastikan anda memiliki perlindungan asuransi yang memadai
Bebberapa pemilik rumah memiliki polis yang mengasuransikan berbagai macam peralatan yang berhubungan dengan usaha, tetapi banyak wirausahawan rumahan yang tidak memiliki perlindungan asuransi yang memadai untuk aset perusahaanya.
14.  Pahami keadaan-keadaan khusus yang memungkinkan anda memperkerjakan karyawan
Kadang kala peraturan-peraturan daerah mengizinkan bisnis rumahan tetapi melarang memperkerjakan karyawan. Pelajarilah aturan-aturan daerah itu dengan seksama.
15.  Bersiaplah bila bisnis anda mengharuskan klien anda datang kerumah
Berpakaianlah yang pantas, dan pastikan kantor anda menampilkan citra profesional.
16.  Jaringan
Keterisolasian dapat menjadi masalah bagi para wirausahawan rumahan, dan jalan terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan membentuk jaringan. Hal ini juga cara yang baik untuk memasarkan bisnis anda.
17.  Gunakan kotak pos
Apabila perampokan dan pencurian meningkat, lebih baik anda menggunakan alamat kotak pos dan bukanlah alamat rumah anda.
18.  Banggalah dengan bisnis rumahan anda
Saat ini bisnis rumahan sangan dihargai karna itu banggalah dengan bisnis anda.
Sepuluh Kesalahan Fatal Kewirausahaan
karena keterbatasan sumber daya, kurangnya pengalaman manajemen, dan kurang stabilnya keuangan, tingkat kematian bisnis kecil jauh lebih tingi dibandingkan bisnis yang lebih besar dan mapan. Beberapa penyebab kegagalan bisnis kecil yaitu:
1.      Ketidak mampuan manajemen
Dalam kebanyakan perusahaan kecil, manajemen yang buruk menjadi penyebab utama kegagalan bisnis. Hal yang mematikan perusahaan biasanya bukanlah ketidak cukupan modal, bakat, atau informasi melainkan sesuatu yang lebih mendasarkurangnya penilaian dan pemahaman yang baik.
2.      Kurang pengalaman
Manajer-manajer perusahaan kecil perlu memiliki pengalaman dalam bidang yang ingin dimasukinya. Ide calon kewirwusahawan harus memiliki kemampuan teknis yang memadai, kekuatan untuk memfisualisasikan, mengkoordinasi, dan mengintegrasikan berbagai operasi usaha kedalam sebuah sinergi yang untuh serta kemampuan untuk mengelola orang-orang didalam perusahaannya dan memotivasi mereka untuk mencapai kinerja pada tingkat yang lebih tinggi.
3.      Pengendalian keuangan yang buruk
Manajemen yang sehat adalah kunci keberhasilan perusahaan kecil, dan manajer yang efektif menyadari bahwa semua keberhasilan bisnis memerlukan kendli keuangan yang layak. Keberhasilan bisnis memerlukan modal dalam jumlah yang cukup pada saat awalnya. Kurangnya modal merupakan penyebab umum kegagalan bisnis  karena perusahaan kekurangan modal sebelum mereka mampu menghasilkan arus kas yang positif.
4.      Lemahnya usaha pemasaran
Membangun basis pelanggan yang terus berkembang memerlukan usaha pemasaran tanpa kenal lelah dan kreatif. Mempertahankan mereka agar terus kembali diperlukan usaha, yaitu dengan menyediakan nilai, kualitas, kenyamanan pelayanan, dan kegembiraan dan melakukannya dengan segera.
5.      Kegagalan mengembangkan perencanaan stategi
Terlalu banyak manajer prusahaan kecil mengabaikan proses perencanaan strategi, karna mereka mengirahal te
Rsebut hanya bermanfaat bagi perusahaan besar. Akan tetapi, gagal merencanakan biasanya mengakibatkan gagal brtahan hidup. Tanpa strategi yang ditentukan dengan jelas, perusahaan tidak memiliki dasar yang berkesinambungan untuk mencitakan dan memelihara keunggulan bersaing dipasar.
6.      Pertumbuhan yang tak terendali
Pertumbuhan merupakan sesuatu yang alamiah, sehat dan didambakan oleh semua perusahaan. Tetapi pertumbuhan haruslah terencana dan terkendali. Perusahaan yang baru berdiri dapat diperkirakan mengalami pertumbuhan terlalu pesat dibandingkan basnis modal mereka apabila penjualan meningkat 40 sampai 50%, edealnya ekspansi harus didanai dari laba yng mereka hasilkan, atau dari tambahan modal pemiliknya. Tetapi sebagian besar perusahaan mengambil pinjaman paling tidak sebagian dari investasi modal.

7.      Lokasi yang buruk
Untuk usaha apapun, pemilihan lokasi yang tepat merupakan seni dan jugaa ilmu. Lokasi perussahaan seringkali dipilih tanpa penilaian, pengamatan, dan perencanaa yang layak. Beberapa pemilik bisnis baru memilih lokasi hanya karena ada tempat kosong. Akan tetapi masalah lokasi terlalu riskan untuk dilakukan secara untunng-untungan.
8.      Pengendalian persediaan yang tidak tepat
Umumnya, investasi terbesar yang dilakukan pada manajer perusahaan kecil adalah dalam persediaan, namun pengendalian persediaan adalah salah satu tanggung jawab manajerial yang paling sering diabaikan. Tingkat persediaan yang tidak mencukupi akan mengakibatkan pelannggan kecewa dan pergi.
9.      Penetapan harga yang tidak tepat
Menetapkan harga yang akan menghasilkan laba berarti bahwa pemilik perusahaan harus memahami besarnya biayauntuk membuat, memasarkan, serta mendistribusikan produk dan jasa mereka. Tahab pertama dalam menentukan harga yang tepat adalah dengan memahami biaya pembuatan atau penyediaan produk dan jasa. Kemudian pemilik bisnis bisnis ini dapat menetapkan harga yang dapat mencerminkan citra perusahaan yang ingin mereka bangun dan selalu, tentu saja dengan memperhatikan persaingan.
10.  Ketidak mampuan membuat transisi kewirausahaan
Behasil melewati tahab awal kewirausahaan tidak menjamin kesuksesan perusahaan. Setelah berdiri, pertumbuhan biasanya memerlukan perubahan drastis gaya manajemen, satu hal yang tidak dapat dilakukan dengan baik oleh wirausahawan. Kemampuan-kemampuan yang tadinya membuat wirausahawan berhasil seringkali mengakibatkanketidakefektifan manajerial. Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenang dan melepaskan kegiatan pengendalian sehari-hari. Pertumbuhan mendorong mereka kedalam wilayah yang tidak dikuasai oleh kebanyakan kewirausahawan, tetapi mereka lebih memilih untuk terus berusaha mengambil keputusan daripada harus melibatkan pihak lain.


KESIMPULAN
Untuk menjalankan bisnis rumahan kita perlu memahami apa yang dimaksud kewirausahaan, karna bisnis rumahan adalah salah satu ragam dari kewirausahaan. kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kewirausahaan juga dapat diartikan sebagai indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Sedangkan Bisnis rumahan adalah usaha yang kita lakukan dengan berbasis di rumah, bisnis rumahan sebenarnya membutuhkan waktu yang banyak untuk mengembangkannya.
Dalam mendirikan sebuah bisnis rumahan terdapat 18 kiat-kiat atau aturan-atauran yang harus dijalankan agar bisnis rumahan yang didirikan dapt berjalan dengan sukses yaitu mengerjakan kerjaan rumah anda, kenali batasan zona, pilih lokasi kantor yang paling efisien, fokuskan ide bisnis dirumah, bicarakan aturan bisnis dengan keluarga, pilih nama bisnis yang cocok, beli peralatan yang tepat, berpakaian yang layak, belajar menghadapi pengalih perhatian, menyadari bahwa telepon dapat menjadi teman terbaik atau musuh terburuk, tegas dengan teman dan tetangga, manfaatkan keringanan pajak, pastikan memiliki perlindungan asuransi yang memadai, pahami keadaankeadaan khusus yang memungkinkan untuk memperkerjakan karyawan, gunakan kotak pos, jaringan, banggalah dengan bisnis rumahan anda.
Selain harus memperhatikan kiat-kiat untuk mendirikan bisnis rumahan agar sukses, diperlukan juga untuk memperhatikan 10 kesalahan fatal kewirausahaan. Agar dalam menjalankan bisnis rumahan kita dapat berhati-hati dan menghindari kegagalan dengan menghindari 10 kesalahan fatal kewirausahaan yaitu ketidak mampuan manajemen, kurang pengalaman, pengendalian keuangan yang buruk, lemahnya usah pemasaran, kegagalan mengembengkan perencanaan strategis, pertumbuhan yang tidak terkendali, lokasi yang buruk, pengendalian persediaan yang tepat, penetapan harga yang tidak tepat, ketidak mampuan membuat transisi kewirausahaan.




DAFTAR PUSTAKA

https://asriana0727.wordpress.com/makalah/
http://wwwliaamelia.blogspot.com/p/makalah-usaha-catering.html 
http://noormutia.blogspot.com/2012/11/makalah-pengantar-bisnis_98.html 


Read More