Posted on 04.56

STUDI POLA PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA TERHADAP SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PENGEMBANGAN MODEL DINAMIK, STUDI KASUS KOTAMADYA BANDUNG


I Made Wahyu Widyarsana, Tri Padmi Damanhuri, Haryo Satrio Tomo
Program Studi Teknik Lingkungan ITB, Jl. Ganesha 10 Bandung, 40132


Abstrak
Pada pertengahan sampai akhir tahun 2005 (kondisi stabil) dilakukan penelitian mengenai pola
penanganan sampah rumah tangga (domestik) dengan metode penyebaran kuisioner langsung secara acak dan proporsional pada 3 (tiga) strata ekonomi masyarakat (strata bawah-menengah-atas) serta kuisioner via telepon secara acak sebagai data pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan satuan timbulan sampah domestik menjadi rata-rata 3,37 liter/orang/hari, sehingga berdasarkan perhitungan sampah domestik Kota Bandung menjadi 7.481 m3/hari di sumber atau 4.987 m3/hari dengan pemadatan di alat pengangkut. Skenario optimum dikembangkan dengan sasaran memaksimalkan pencapaian 3-R (reuse, recycle, recovery) dan meminimasi penanganan sampah yang berdampak negatif (eksternalitas dis-ekonomi), sehingga diperoleh persentase akumulasi timbulan sampah yang harus dibuang ke area pengurugan hanya sebesar 17,76% dari total timbulan sampah di sumber untuk masa perencanaan 20 tahun tersebut.


Kata Kunci : eksternalitas, model dinamik, pola penanganan, sampah rumah tangga, skenario optimum.


Pendahuluan
Meningkatnya kompleksitas permasalahan lingkungan yang dihadapi Kota Bandung seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan sosial ekonomi di wilayah Bandung Raya.
Pola penanganan sampah dapat dibagi menjadi pola penanganan yang berdampak positif
dan pola penanganan yang berdampak negatif. Apabila menimbulkan dampak positif disebut eksternalitas ekonomi, sedangkan sebaliknya disebut eksternalitas dis-ekonomi.


Prosedur Penelitian
Tahapan prosedur penelitian yang diterapkan dalam penelitian mengenai pola penanganan
sampah rumah tangga di Kota Bandung, meliputi :

   1.       Studi literatur
   2.       Pengumpulan data sekunder
   3.       Survei lapangan pada daerah studi
   4.       Wawancara
   5.       Kuisioner langsung
   6.       Kuisioner via telepon
   7.       Analisis statistika
   8.       Kajian pengembangan skenario pengelolaan sampah Kota Bandung dengan menerapkan
          model dinamik


Hasil dan Pembahasan
   1.       Kebersihan Kota Bandung adalah sekitar 7.500 m3/hari (sampah domestik 66,02%) dengan tingkat pelayanan pengangkutan pada tahun 2004 sebesar 60,17%
   2.       Sistem pengelolaan yang diterapkan di Kota Bandung dibedakan atas sistem untuk pemukiman dan non-pemukiman atau domestik dan non domestik.
   3.       Masalah persampahan di Kota Bandung adalah semakin meningkatnya timbulan (generate) sampah yang berasal dari pemukiman penduduk, pasar, pusat perdagangan dan industri.

Kesimpulan
   1.       Cara penanganan sampah oleh berbagai sumber maupun stakeholder yang terlibat di dalam pengelolaan sampah Kota Bandung cukup bervariasi.
   2.       Penanganan sampah yang merupakan penyebab eksternalitas dis-ekonomi (negatif) dengan cara pembakaran memiliki persentase terbesar, yaitu untuk sampah rumah tangga (domestik) telah dilakukan oleh 28,84% responden (dengan tingkat partisipasi 0,63 kali/minggu atau 63 kali dalam 100 minggu).
   3.       Skenario optimum dikembangkan untuk memperbaiki kinerja pengelolaan sampah Kota Bandung untuk masa perencanaan selama 20 tahun mendatang, dengan sasaran memaksimalkan pencapaian 3-R (reuse, recycle, recovery.

Daftar Pustaka
A. Yakin. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan Berkelanjutan). Jakarta : Akademika Presindo. 1997.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung. Bandung Dalam Angka Tahun 2004/2005. Bandung : BPS Kota Bandung. Agustus 2005.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bandung. Buku Rencana : Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung 2013. Bandung : Pemerintah Kota Bandung. 2004.
E. Damanhuri; E. Sembiring. Evaluasi Ulang (Updating) Potensi Daur-ulang Sampah Kota Bandung sebagai Dasar Penentuan Pengelolaan Sampah Berbasis 3-R, Program Riset ITB 2005. Bandung : LPPMITB/PWI. 2005.
Jay W. Forrester. System Dynamics, System Thinking and Soft OR. Massachusetts Institute of Technology. 1992.
PD. Kebersihan Kota Bandung. Updating Database on Website Bandung.go.id. Bandung : PD Kebersihan Kota Bandung. 2005.
SK SNI M–36–1991-03 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan
______________ ITB Peduli TPA Leuwigajah dan Sampah Bandung Raya, Laporan Satgas ITB. Bandung : LPPM ITB. April 2005.
______________ Pedoman Pengelolaan Persampahan Perkotaan bagi Pelaksana. Jakarta : Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 2003.
______________ User’s Guide and Reference : POWERSIM, The Complete Software Tool for Dynamic
Simulation. ModellData AS. 1993-1994.


Read More

Posted on 07.33

Pendidikan Karakter: Proaktif

Seseorang yang memiliki sikap proaktif selalu memiliki visi ke depan, memandang masa depan dengan penuh optimisme, selalu aktif dan memikirkan apa yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sikap proaktif cenderung mengarah pada tindakan ( action ) yang positif. Tindakan proaktif berbeda dengan tindakan reaktif yang hanya bisa mengumbar keluhan akan keadaannya.

Manusia yang proaktif selalu berpusat pada lingkaran pengaruh, dalam arti hidupnya selalu dipenuhi dengan kata “Menjadi”. Mereka menjadi lebih sabar, menjadi lebih bijaksana, menjadi lebih penuh kasih sayang, menjadi pendengar yang baik. 
Pada dasarnya, manusia proaktif tidak hanya berangan-angan atau terbuai dengan mimpi mereka.  Namun mereka cenderung  take action untuk  mewujudkan mimpinya, penuh kreativitas, memiliki komitmen yang  kuat untuk meraih kesuksesan.
Read More

Posted on 07.28

Pendidikan Karakter: Adil

Kita harus mempunyai sifat atau karakter ini didalam setiap individu seseorang dan tidak memihak ke siapa-siapa. Karena saat ini keadilan sudah jarang ditemukan. Banyak keadilan bisa dibeli dengan uang atau disogok.
Keadilan penting karena itu tentang bagaimana caranya agar bisa meleraikan kedua permasalahan tersebut. Dan keadilan yang akan menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah. Kita harus melatih dengan diri sendiri untuk bisa adil agar kelak bisa menjadi orang yang adil.
Banyak petinggi-petinggi pejabat keadilan saat ini sudah sulit dipercaya. Karena tidak menjalankan keadilan dengan baik. Itu yang membuah masyarakat kurang percaya terhadap hakim ataupun jaksa.
Kita harus berkomitmen menjaga keadilan atau prinsip kita agar tidak mudah tergoda oleh apapun, termasuk uang atau wanita dalam menjalankan karakter ini. Tentu dengan keimanan yang kuat. Dengan cara terus memperkuat ibadah yang dilakukan terhadap sang maha pencipta.
Read More

Posted on 07.26

Pendidikan Karakter: Kerjasama

Kerja sama..  ya dua kata yang mendeskrepsikan tentang adanya prisip gotong royong dan saling membantu. Kerja sama juga merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah usaha untuk mencapai kesuksesan.
Saya ambil contoh dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja, saya khususnya sebagai mahasiswa teknik industri bekerja dalam sebuiah perusahaan manufaktur namun tidak menerapkan prinsip kerjasama, apa yang terjadi? Sudah jelas tidak akan terjadinya suatu sistem yang baik. Mengapa? karena dalam ilmu teknik industri diajarkan untuk menerapkan prinsip kerjasama agar mendapat suatu sistem produksi yang baik yang disebut LEAN.
Itu hanyalah sedikit contoh dari sekian banyaknya manfaat yang bisa kita dapatkan jika menerapkan prinsip kerjasama. Oleh karena itu, mari bekerjasama seama menyangkut hal hal yang positif dan tidak bekerjasama dalam tugas individu karena setiap orang mempunyai tugas yang harus dikerjakan masing-masing.
Read More

Posted on 07.24

Pendidikan Karakter: Bersemangat

Karakter yang satu ini wajib dan salah satu elemen penting yang harus dimiliki setiap orang yang ingin sukses. Mengapa? karena semangat adalah suatu perasaan tang membuat kita bekerja atau melakukan segala sesuatu tanpa rasa lelah dan jenuh serta menghendaki kita untuk berbuat semaksimal mungkin.
Semangat juga dapat memotivasi jiwa untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih lagi. bayangkan jika melakukan segala sesuatu tanpa adanya semangat, apa yang akan terjadi? selain membuat kita bosan dan jenuh, melakukan segala sesuatu tanpa semangat juga akan membuat hasil yang tidak maksimal.
Untuk itulah betapa pentingnya arti semangat, kita harus menjaga perasaan yang dapat menjadi salah satu motivator ulung ini. Jangan sampai ia hilang dalam diri kita, dan mengakibatkan segala sesuatu yang tidak kita harapkan terjadi.
Read More

Posted on 23.07

Pendidikan Karakter: Mengendalikan Diri

Mengendalikan diri adalah salah satu sifat karakter yang sangat baik, dengan mengendalikan diri semua yang dihadapi akan mudah dikendalikan dalam diri kita. Namun jika kita tidak bisa mengendalikan diri kita, maka itu akan menghasilkan dampak buruk untuk kita ataupun dari hasilnya. Karena mengendalikan diri ini menyangku dengan kesabaran kita dan kemarahan kita.
Mengendalikan diri salah satu karakter yang sulit dimiliki setiap orangnya. Banyak orang yang lebih ego, dan tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.
Mengendalikan diri tentunya dapat dimiliki seseorang dengan hati yang tenang, sabar, tidak mudah marah dan tentunya harus terus mendekatkan diri kita ke sang pencipta yaitu dengan cara terus membaca al qur’an. Dengan begitu, pada saat kita marah kita akan mudah untuk mengendalikannya kembali. Tetapi apabila itu semua tidak dimiliki atau tidak dilakukan, maka akan susah untuk mengendalikan emosi tersebut.
Selain dalam hal kemarahan, mengendalikan diri berhubungan dalam hawa nafsu. Baik dalam harta maupun wanita. Banyak pemimpin kita yang sangat nafsu untuk mengusai dan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Dalam wanita pun, banyak pemimpin yang selingkuh dengan wanita lain demi kebutuhan nafsu sesaat. Banyak semua orang yang tergoda didunia ini oleh uang dan wanita.
Oleh karena itu kita harus bisa mengendalikan diri, dan terus menerus melatihnya agar bisa selalu dijauhi dari hal-hal yang negatif dan bisa selalu mendapatkan hal-hal yang positif.
Read More

Posted on 23.03

Pendidikan Karakter: Mengambil Resiko

Mengambil Resiko merupakan salah satu sifat karakter sukses didalam hidup kita. Karakter ini sangat diperlukan, khususnya para pemimpin untuk mengambil sebuah keputusan dengan konsenkuensi yang sudah dipikirkan matang-matang terlebih dahulu. Tugas pemimpin yaitu menjaga keamanan dan memberikan keadilan terhadap bawahannya. Dengan karakter ini menandakan bahwa orang tersebut adalah tegas, sigap, bertanggung jawab, dan berwibawa.
Tentu banyak yang sudah kita lihat para pemimpin kita dala karakter tersebut. Mereka cenderung lebih terbawa arus dan tidak konsisten terhadap dirinya sendiri. Pemimpin harus siap memberikan keputusan-keputusan yang luar biasa yang selalu melindungi anggotanya. Namun tidak sedikit pula yang lebih memilih aman-aman saja dibandingkan dengan keputusan yang kalau berhasil menghasilkan hal luar biasa dan kalau gagal pun juga sangat luar biasa pula.
Sebenarnya secara tidak langsung kita sendiri sudah mengambil keputusan yang sebenarnya itu secara tidak langsung mengambil resiko. Mulai kecil kita dihadapkan dengan suatu pilihan dan kita yang selalu memilih hal tersebut hingga sekarang.
Seperti banyak orang-orang sukses bilang, jika kita ingin sukses maka kita tidak bisa hanya memilih yang aman-aman saja, tetapi pilihlah yang lebih beresika karena hidup ini memang selalu beresiko.
Tapi bagaimana caranya kita untuk memikirkan resiko tersebut dan meminimalisirkan agar kita tidak salah dalam mengambil sebuah keputusan. Namun jika memang kita harus menerima resiko tersebut maka terimalah resiko tersebut dengan gagah dan bertanggung jawab. tetapi kita tetap harus selalu mencoba dan menjadikan itu sebagai sebuah pelajaran untuk masa mendatang dan bisa bangkit lagi dari keterpurukan.
Insya Allah jika kita bisa berani mengambil keputusan atau mengambil resiko maka kita termasuk orang-orang yang sukses.
Read More

Posted on 22.55

Pendidikan Karakter: Mampu Beradaptasi

Salah satu kunci menjadi orang sukses yaitu mampu beradaptasi dilingkungan yang baru. Kita harus memahami bahwa perubahan akan terus terjadi dan tidak akan pernah berenti. Mampu beradaptasi dilingkungan yang baru  dan bagaimana orang itu menyadari perubahan tersebut  juga salah satu faktor bagaimana anda bisa mengukur kebahagiaan anda.
Mampu beradaptasi adalah mampu atau mudah akrab dengan teman yang baru dan mengatasi permasalahan yang terjadi dilingkungan baru, dan yang lain-lainnya. Tentu dengan karakter ini seseorang tidak akan sulit jika harus menghadi permasalahan seperti apapun. Perilaku dalam menyikapi perubahan ini sangat berpengaruh terhadap kedewasaan dan harga diri seseorang.
Dalam perubahan yang terjadi selalu ada yang positif dan negatif. Dan setiap perubahan selalu ada yang diuntungkan dan ada pula yang dirugikan. Namun kuncinya adalah disini, bagaimana kita bisa mampu beradaptasi agar bisa mendapatkan hasil yang positif dan bagaimana bisa menyikapi perubahan jika perubahan tersebut bersifat merugikan. Karena setiap perubahan tidak akan pernah memuaskan semua pihak.
Oleh karena itu kita termasuk saya harus menyadari bahwa perubahan tersebut secara positif akan membawa kebahagiaan hidup. Dan tentunya karakter ini tidak langsung instan kita miliki melainkan kita harus memulai dan membiasakan diri agar bisa mampu beradaptasi dan membentuk karakter pribadi kita.
Read More