I Made Wahyu Widyarsana, Tri Padmi Damanhuri, Haryo Satrio Tomo
Program Studi Teknik Lingkungan ITB, Jl. Ganesha 10 Bandung, 40132
Abstrak
Pada pertengahan sampai akhir tahun
2005 (kondisi stabil) dilakukan penelitian mengenai pola
penanganan sampah rumah tangga
(domestik) dengan metode penyebaran kuisioner langsung secara acak dan proporsional pada 3 (tiga) strata ekonomi
masyarakat (strata bawah-menengah-atas) serta kuisioner via telepon secara acak sebagai data pembanding.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan satuan timbulan sampah domestik menjadi
rata-rata 3,37 liter/orang/hari, sehingga berdasarkan perhitungan sampah domestik Kota Bandung menjadi 7.481 m3/hari
di sumber atau 4.987 m3/hari dengan pemadatan di alat pengangkut. Skenario optimum dikembangkan dengan sasaran memaksimalkan pencapaian 3-R
(reuse, recycle, recovery) dan meminimasi penanganan sampah yang berdampak negatif (eksternalitas
dis-ekonomi), sehingga diperoleh persentase akumulasi timbulan sampah yang harus dibuang ke area pengurugan
hanya sebesar 17,76% dari total timbulan sampah di sumber untuk masa perencanaan 20 tahun tersebut.
Kata Kunci : eksternalitas, model dinamik, pola
penanganan, sampah rumah tangga, skenario optimum.
Pendahuluan
Meningkatnya kompleksitas
permasalahan lingkungan yang dihadapi Kota Bandung seiring dengan meningkatnya
pertumbuhan penduduk dan perkembangan sosial ekonomi di wilayah Bandung Raya.
Pola penanganan sampah dapat dibagi menjadi pola penanganan
yang berdampak positif
dan pola penanganan yang berdampak negatif. Apabila menimbulkan dampak positif
disebut eksternalitas ekonomi, sedangkan sebaliknya disebut eksternalitas
dis-ekonomi.
Prosedur Penelitian
Tahapan prosedur penelitian yang diterapkan dalam penelitian
mengenai pola penanganan
sampah rumah tangga di Kota Bandung, meliputi :
1.
Studi literatur
2. Pengumpulan
data sekunder
3. Survei
lapangan pada daerah studi
4. Wawancara
5. Kuisioner
langsung
6. Kuisioner
via telepon
7. Analisis
statistika
8. Kajian
pengembangan skenario pengelolaan sampah Kota Bandung dengan menerapkan
model dinamik
Hasil dan Pembahasan
1. Kebersihan
Kota Bandung adalah sekitar 7.500 m3/hari (sampah domestik 66,02%) dengan tingkat
pelayanan pengangkutan pada tahun 2004 sebesar 60,17%
2. Sistem
pengelolaan yang diterapkan di Kota Bandung dibedakan atas sistem untuk
pemukiman dan non-pemukiman atau domestik dan non domestik.
3. Masalah
persampahan di Kota Bandung adalah semakin meningkatnya timbulan (generate) sampah
yang berasal dari pemukiman penduduk, pasar, pusat perdagangan dan industri.
Kesimpulan
1. Cara
penanganan sampah oleh berbagai sumber maupun stakeholder yang terlibat
di dalam pengelolaan sampah Kota Bandung cukup bervariasi.
2. Penanganan
sampah yang merupakan penyebab eksternalitas dis-ekonomi (negatif) dengan cara pembakaran
memiliki persentase terbesar, yaitu untuk sampah rumah tangga (domestik) telah dilakukan
oleh 28,84% responden (dengan tingkat partisipasi 0,63 kali/minggu atau 63 kali
dalam 100 minggu).
3. Skenario
optimum dikembangkan untuk memperbaiki kinerja pengelolaan sampah Kota Bandung
untuk masa perencanaan selama 20 tahun mendatang, dengan sasaran memaksimalkan
pencapaian 3-R (reuse, recycle, recovery.
Daftar Pustaka
A.
Yakin. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (Teori dan Kebijaksanaan
Pembangunan Berkelanjutan). Jakarta : Akademika Presindo. 1997.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung. Bandung Dalam Angka Tahun
2004/2005. Bandung : BPS Kota Bandung. Agustus 2005.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bandung. Buku Rencana : Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Bandung 2013. Bandung : Pemerintah Kota
Bandung. 2004.
E. Damanhuri; E. Sembiring. Evaluasi Ulang (Updating) Potensi Daur-ulang
Sampah Kota Bandung sebagai Dasar Penentuan Pengelolaan Sampah Berbasis
3-R, Program Riset ITB 2005. Bandung : LPPMITB/PWI. 2005.
Jay W. Forrester. System Dynamics, System Thinking and Soft OR.
Massachusetts Institute of Technology. 1992.
PD. Kebersihan Kota Bandung. Updating Database on Website Bandung.go.id. Bandung
: PD Kebersihan Kota Bandung. 2005.
SK SNI M–36–1991-03 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan
dan Komposisi Sampah Perkotaan
______________ ITB Peduli TPA Leuwigajah dan Sampah Bandung Raya,
Laporan Satgas ITB. Bandung : LPPM ITB. April 2005.
______________ Pedoman Pengelolaan Persampahan Perkotaan bagi Pelaksana.
Jakarta : Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 2003.
______________ User’s Guide and Reference : POWERSIM, The Complete Software
Tool for Dynamic
Simulation. ModellData AS. 1993-1994.